Rabu, 13 Januari 2010

Hidup adalah Persembahan

Ketika Allah selesai mencipta, maka Allah sungguh puas dan Dia melihat bahwa semua ciptaanNya sungguh amat baik dan sempurna (kejadian 1:31). Manusia menjadi citra dan gambar Allah yang sempurna. Allah menciptakan manusia agara melalui manusia kemuliaan Allah dinyatakan. Akan tetapi manusia yang menjadi citra Allah rusak karena dosa. Manusia harus dikembalikan kepada citranya semula. Pertama-tama adalah membebaskan manusia dari status berdosa menjadi menusia baru. Hal ini hanya mungkin dengan anugerah pengampunan oleh darah Yesus. Selanjutnya adalah merubah sifat/karakter manusia lama yang telah rusak akibat dosa menjadi sifat manusia baru. Hal ini adalah suatu proses seumur hidup tanpa henti. Hanya dengan menjadi ciptaan baru disertai karakter yang baik manusia itu dapat menyatakan kasih dan kemuliaah Allah.

Hanya dengan ketaatan dan penyerahan totalitas kepada Allah sifat manusia lama dapat berubah menjadi sifat manusia baru. Untuk itu harus sedia membayar harga tulus dan rela dibentuk meski terkadang menyakitkan. Ada keinginan kedagingan dan selera yang harus dibuang. Ada kebiasaan-kebiasaan baru yang baik yang harus dilakukan meski berat. Ada disiplin rohani yang harus dijalani dan ditaati. Semua ini dirangkum dengan kata mempersembahkan tubuh sebagai ibadah sejati kepada Allah. Beberapa bagian penting dari tubuh yang harus dperhatikan dan dikontrol adalah:

- Pikiran : apa yang senantiasa masuk dalam pikiran dan apa yang dipikirkan akan membentuk sifat dan kepribadian. Manusia cenderung menjadi seperti yang dia pikirkan

- Telinga dan mata: apa yang didengar dan apa yang dilihat akan masuk ke dalam pikiran melalui mata dan telinga. Sebab itu jagalah kekudusan mata dan telinga.

- Mulut/lidah: ucapan menggambarkan kepribadian, karena itu kendalikah lidah senantiasa. Berkata-katalah untuk membangun diri sendiri dan membangun orang lain.

- Tangan dan kaki: aktifitas manusia untuk bergerak dan berkerja akan banyak menggunakan tangan dan kaki, karena itu pergunakalah tangan dan kaki untuk berbuat sesuatu bagi kemuliaan Allah.

Mungkin rasanya berat untuk mewujutkan tubuh kita sebagi persembahan yang hidup kepada Allah, namun mulailah sekarang dan latihlah terus, tuhan akan menolong dan memberi kemampuan bagi kita untuk melakukannya.

“segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku" (filipi 4:13)


sumber: warta GKBP Bandung Pusat - 011109-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar